DIKLAT JURNALISTIK

Kegiatan diklat jurnalistik yang dilaksanakan di Aula lantai II MTs Salafiyah Siman Lamongan, tanggal 15-16 Januari 2022, berjalan lancar. Diklat yang diikuti oleh 41 peserta didik yang aktif di ekskul jurnalistik ini juga mendapat dukungan dari Kepala Madrasah dan seluruh tenaga pendidik yang ada di MTs Salafiyah Siman. Dengan dukungan tersebut membuat peserta diklat termotivasi untuk benar-benar mempelajari materi yang diberikan oleh narasumber.

Diklat ini memiliki tujuan untuk melatih peserta didik dalam menulis. Sehingga nantinya mereka akan memiliki kemampuan menulis dan menyunting dengan baik, demi kelancaran tugas maupun dalam rangka menulis naskah untuk media internal seperti majalah dinding, Buletin, Majalah buku, membuat laporan, menulis berita dan lain-lain.

Adapun Narasumber dalam diklat jurnalistik ini kami mengundang Ibu Rizky Fajrin Novianti, S.Pd. lulusan dari Universitas Trunojoyo jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, beliau memiliki banyak pengalaman dalam menulis berita. Kemudian dalam bidang potografi kami mengundang Mas Bagus Rizki, seorang potografer yang cukup profesional dari kecamatan Sekaran.

Ekskul Jurnalistik di MTs Salafiyah Siman terbagi menjadi 3 kelompok. Pertama, kelompok MATSA TV (seragam hitam), jurnalis MATSA TV ini bergerak pada pengelolaan media visual youtube. Mereka bertugas membuat konten seperti acara-acara di TV pada umumnya, seperti: membuat konten berita, drama/teater, short movie, atau mendokumentasikan semua kegiatan sekolah dalam bentuk video. Kedua, Jurnalis Majalah Galaxi (seragam biru elektrik), peserta didik yang menjadi tim redaksi majalah galaxi bertugas untuk menerbitkan majalah yang isinya lebih diorientasikan pada promosi lembaga. Majalah ini sifatnya jangka panjang, yaitu terbit dua kali setiap satu semester. Ketiga, Jurnalis Majalah Dinding (seragam abu-abu), Peserta didik yang terpilih menjadi tim redaksi Mading bertugas untuk mengisi papan mading rutin setiap dua minggu sekali. Teknisnya, timred memberi kesempatan bagi semua peserta didik untuk membuat karya, dan karya tersebut nantinya akan dimuat di mading sekolah. Timred juga membuat jadwal gilir pengisian mading untuk masing-masing kelas, sehingga dengan cara tersebut, semua siswa akan mendapat peluang untuk menerapkan karya-karyanya. Bisa berupa anekdot, cerpen, kaligrafi, potografi dan lain-lain.